TERNATE- Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orwil Maluku Utara bekerja sama Kemeterian PDTT menggelar workshop film pendek bertema ‘Jejak Islam Kepulauan’. Kegiatan ini ditujukan untuk umum khususnya kaum milenial, pelajar mahasiswa dan komunitas.
Kegiatan yang digelar, Sabtu (5/9/2023) itu diikuti oleh 17 komunitas, termasuk siswa SMA dan mahasiswa yang terdiri dari sekitar 80 peserta sebagai tindaklanjut lomba film pendek yang dilaksanakan oleh ICMI bersama Kemendes PDTT.
Sebagai pengantar workshop, Ketua ICMI Orwil Maluku Utara, Kasman Hi. Ahmad memberikan gambaran tentang pentingnya dakwah melalui digital yang dikemas melalui film pendek.
“Metode dakwah dengan digitalisasi berkembang pesat dan dinamis, Dakwah digital diharapkan dapat menyentuh masyarakat secara luas wabil khusus dapat menyasar generasi milenial,” jelas Kasman.
Diketahui, seluruh peserta diberikan tekhik pembuatan film pendek oleh Sineas/Film Maker, Benny Kadarhariarto. Kemudian, materi “Kaum Milenial dan Pengaruhnya Terhadap Era Digital” disampaikan Sekjen Kemendes PDTT, Taufik Madjid.
Para peserta tampak sangat antusias mengikuti pemaparan dari narasumber, Ada beberapa hal yang dipaparkan dalam workshop ini, seperti teknik dan alur pembuatan film.
Penanggung jawab kegiatan, Asgar Saleh, mengatakan, workshop ini dilaksanakan sebagai tindaklanjuti lomba film pendek Dakwah dan Jejak Islam Kepulauan yang digelar atas kerja sama Kemendes PDTT dan ICMI Orwil Maluku Utara.
“Tapi yang tidak ikut workshop juga masih bisa berpartisipasi. Batas pengiriman film tanggal 5 September. 10 September akan pengemuman juara,” ujarnya.
“Ini salah satu jalan mereka untuk mengembangkan minat dan bakat mereka. Yang dibahas ini bagaimana teknik membuat film dan alur-alurnya. Selain itu, menambah referensi bagi peserta yang memang berminat pada dunia film,” sambungnya.
Melalui kegiatan ini, para peserta bisa mengeksplorasi pengetahuan yang didapat dari workshop. Misalnya mengetahui teknik dan cara-cara pembuatan film, serta mengeksplorasi pengetahuan tentang film. Ia pun berharap para peserta bisa menjadi pembuat film andal setelah mendapat inspirasi dan edukasi melalui workshop tersebut.
“Dengan workshop ini diharapkan kaum milenial menjadi makin tertarik dengan dunia perfilman. Anak Milenial sekarang di Maluku Utara saya kira banyak yang tertarik dengan bagaimana cara membuat film,” pungkasnya.
Karena itu, ia berharap banyak anak muda yang mengikuti lomba film pendek ini, sehingga sejarah penyiaran Islam di Maluku Utara tersebar luas dan lebih banyak dikonsumsi oleh anak muda. (**)