kegiatan tersebut di buka oleh Merlisa Marsaoli selaku ketua PKK Andalan Kota Ternate dalam penyampaian sambutannya menyampaikan.
Dalam rangkah memperingati hari lingkunan se-dunia Eco-Bhinneka Muhammadiyah Maluku Utara (Ternate) melakukan refleksi Pemuda dan Perempuan lintas iman se-kota Ternate cerdas mengelolah sampah.
Selain melakukan kampanye, eco-bhinneka muhammadiyah Maluku Utara juga melakukan aksi pungut sampah, dengan rute awal pelabuhan semut magga dua sampai dengan pelabuhan kota baru.
Pukul 08.00 kampanye cerdas sampah dimulai dengan edukasi memilah sampah yang disampaikan oleh Anggota PKK Andalan Kota Ternate, sebelum memulai aksi pungut sampah.
Perda Eco-bhinneka muhammadiyah Maluku utara melakukan kalaborasi dengan PKK Andalan Kota Ternate, WCD Maluku Utara, Oi kota Ternate, BEM Unkhair Bidang kesehatan, AMGPM, Pelita, dan Halmahera post, Tagar.mu,IKatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).
Dengan harapan Eco-Bhinneka Muhammadiyah mampu memberikan dampak positif sehingga mampu mangajak pemuda kota ternate peduli lingkungan.
Terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok pertama pada bagian laut dan kelompok kedua pada bagian darat dan pesisir manga dua sampai dengan kota baru.
“Saya sangat mengapresiasi kepada adik adik eco bhinneka muhammadiyah Maluku utara yang telah mengadakan kegiatan ini, dengan kehadiran eco bhinneka muhammadiyah mampu memberikan dampak baik terhdap pemerintah dan masyarakat Kota Ternate,” kata Merlisa Marsaoli.
Sambung Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah bahwa kegiatan ini tidak berakhir di hari ini saja. “Berharap berakhir kegiatan ini kita-kita sudah sadar dan mengimplementasikan di lingkungan kita,” harap Iskah Jamaludin. M.PD
Dalam kegiatan ini pemuda-perempuan lintas agama bersama masyarakat berhasil mengumpulkan sampah sepanjang jalan dan pesisir manga dua yaitu 22 kantong sampah ditambah dengna 10 kantong sampah laut.
Berharap kegiatan ini mampu membangun kesadaran masyarakat Kota Ternate mengenai pelestarian lingkungan dan berkomitmen mengimelemtasikan sampai pada lingkungan keluarga sebagai lingkungan terkecil.