Jakarta, DM- Senyum tipis Aurelia Bungarape pagi itu menjadi pemandangan yang menghangatkan hati di ruang perawatan Rumah Sakit Jantung Jakarta. Bocah 8 tahun asal Desa Gorua, Halmahera Utara, itu baru saja menjalani operasi jantung—perjalanan panjang yang dimulai dari sebuah desa kecil di Maluku Utara hingga pusat medis di ibu kota.
Sejak usia 3 bulan, Aurelia akrab dengan rumah sakit. Gangguan jantung membuatnya sering sesak napas, bahkan sempat dirawat di Manado. Saat kondisi memburuk, ia harus dirujuk ke Jakarta. Namun, biaya menjadi tembok besar yang sulit ditembus.
Pertemuan keluarga Aurelia dengan tim NHM Peduli membawa harapan baru. Haji Robert Nitiyudo Wachjo, melalui program NHM Peduli, menanggung seluruh biaya dan memastikan Aurelia mendapat perawatan terbaik.
“Om-om yang membantu ini baik semua ya, Mama,” ucap Aurelia polos suatu sore, seperti ditirukan ibunya, Fera.
Kini, setelah sebulan dirawat, Aurelia bersiap pulang ke kampung halaman. Perjalanannya adalah kisah tentang kepedulian yang mampu menembus batas jarak dan menyelamatkan masa depan seorang anak.