Oleh: Mohtar Umasugi
Editor: Arief dimensimedia.com
Bismillah menjadi pembuka, syukur menjadi pengikat, dan salam menjadi perekat. Demikianlah suasana yang terasa ketika keluarga besar Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) berkumpul di Ternate, Maluku Utara, dalam forum konsolidasi regional yang melibatkan enam provinsi di kawasan timur Indonesia.
Kota Ternate — jazirah Al Mulk yang kaya sejarah dan rempah — seolah menjadi saksi betapa KAHMI bukan sekadar organisasi alumni, melainkan ruang persaudaraan yang menyatukan generasi dalam satu ikatan keilmuan, perjuangan, dan cinta kebangsaan.
Mandat yang Menjadi Amanah
Sejak mandat diberikan pada 29 Juli 2025, panitia daerah langsung “tancap gas”. Ada semangat yang menyala bahwa mandat itu bukan sekadar legitimasi, melainkan amanah. Sebuah kepercayaan bahwa Maluku Utara sanggup menjadi tuan rumah, bukan hanya bagi sebuah pertemuan, tetapi bagi sebuah konsolidasi besar kader dan alumni HMI.
Dalam tempo kurang dari satu bulan, kerja keras kepanitiaan membuahkan hasil. Ratusan peserta hadir — mulai dari pengurus wilayah, pengurus daerah, tokoh nasional hingga pejabat negara. Semuanya larut dalam atmosfer persaudaraan, saling bertukar gagasan, dan menyatukan langkah untuk membangun masa depan.
Konsolidasi di Timur
Pertemuan regional KAHMI ini bukan sekadar acara formal. Ia adalah bagian dari strategi besar penguatan jejaring kader dan alumni di kawasan timur. Dari Ternate, gagasan tentang penguatan organisasi, soliditas alumni, hingga penyelesaian problem daerah, dibicarakan dengan serius.
Forum ini menjadi wadah curah gagasan dan berbagi inspirasi. Bukan tidak mungkin, dari ruang-ruang diskusi ini lahir ide-ide segar untuk bangsa. Sebab KAHMI tidak hanya bicara tentang internal organisasi, tapi juga soal kontribusi nyata bagi kehidupan masyarakat dan pembangunan daerah.
Lebih dari Sebuah Pertemuan
Acara ini memang dikemas formal, dengan laporan panitia, daftar undangan pejabat tinggi negara, hingga rincian pembiayaan. Namun, di balik itu semua, ada nilai yang jauh lebih dalam: kebersamaan.
Jalan sehat di hari kedua misalnya, bukan sekadar olahraga. Ia adalah simbol bahwa KAHMI bergerak bersama, menjaga kesehatan organisasi, memperkuat otot solidaritas, dan menyehatkan jejaring kebangsaan.
Harapan dari Timur
Dari pertemuan regional ini, harapan mengalir: semoga konsolidasi bukan hanya berhenti pada ruang diskusi, tetapi menjelma menjadi aksi nyata. Aksi untuk membangun daerah, aksi untuk memperjuangkan masyarakat, dan aksi untuk meneguhkan peran KAHMI sebagai bagian penting dari bangsa.
Ternate memberi ruang bagi KAHMI untuk menyulam jejaring persaudaraan dari timur. Di kota ini, laut biru dan gunung Gamalama seolah menjadi metafora: betapa luasnya tantangan, betapa kokohnya harapan.
Pantun Penutup
Jalan-jalan ke kota Ternate,
Melihat laut sungguh menawan.
KAHMI bersatu menguatkan cita,
Untuk Indonesia yang lebih mapan.