HALUT, DM-Suasana riuh terdengar di halaman SD Inpres Wateto, Kecamatan Kao Utara, Kamis (4/9/2025). Puluhan siswa bersemangat mengikuti simulasi cara melindungi diri ketika gempa, banjir, atau kebakaran. Bagi mereka, pengalaman itu bukan sekadar permainan, tetapi bekal penting menghadapi ancaman nyata.
Salah satu siswa kelas 6, Vabio Dasilfa Gogugu, mengaku senang bisa belajar langsung dari tim NHM Peduli. “Saya jadi tahu pentingnya mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah dari toilet,” ujarnya polos.
Program edukasi kebencanaan dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) ini sudah menjangkau 43 sekolah dasar di lingkar tambang. Tujuannya bukan hanya menambah pengetahuan siswa, tetapi juga menanamkan kesadaran hidup sehat dan kesiapsiagaan sejak dini.
Kepala sekolah, Herli Romony, menilai kegiatan tersebut sangat bermanfaat untuk membentuk karakter siswa yang peduli kebersihan dan sigap dalam menghadapi bencana. Sementara itu, Kepala Divisi Pengembangan Berkelanjutan NHM Peduli, M. Irwan Malaka, menyebut program ini sebagai langkah menuju masyarakat lingkar tambang yang tangguh, sehat, dan berdaya tahan.