Di tanah kelahirannya, Ternate, seorang bayi laki-laki mungil lahir pada 31 Januari 1968. Ia diberi nama Helmi Umar Muchsin, atau akrab disapa HUM. Tak sekadar nama, di baliknya mengalir darah kebangsawanan dan keturunan ulama besar yang mewarnai perjalanan hidupnya.
HUM adalah anak kedua dari enam bersaudara, buah cinta pasangan Umar Muchsin dan Nurhayati Usman Syah. Dari sang ayah, mengalir garis keturunan seorang ulama tersohor, Syekh Hafel Basra, yang namanya tak asing di Halmahera. Syekh Hafel Basra dikenal sebagai penyebar Islam dari Basra yang menjejakkan kakinya di tanah Maluku Utara, membawa ajaran dan kebijaksanaan yang terus mengakar hingga kini.
Sementara dari sisi ibunya, Nurhayati Usman Syah, HUM mewarisi darah biru Kesultanan Bacan. Ibunya merupakan keturunan langsung Sultan Bacan Mohammad Usman Syah dan Boki Fatimah, putri Raja Manganitu dari Kepulauan Sangihe. Perpaduan garis ulama dan darah kerajaan inilah yang mengalir deras di tubuh HUM, membentuk karakter kuatnya—teguh dalam prinsip, tajam dalam berpikir, dan santun dalam bersikap.
Mengukir Jejak di Panggung Politik
Meski lahir dari keluarga terpandang, HUM memilih jalan perjuangannya sendiri. Ia melangkahkan kaki ke dunia politik, sebuah dunia yang keras dan penuh intrik. Tahun 2019, HUM resmi terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Maluku Utara melalui Partai NasDem. Namun, perjalanan itu tidak selamanya mulus. Pada 15 Januari 2021, HUM harus menerima kenyataan pahit digantikan oleh Ruslan Kubais melalui mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW). Sebuah episode singkat yang tak membuatnya patah arang, justru semakin mengasah mental pejuangnya.
Menggapai Tahta Wakil Bupati dengan Jalan Berliku
Langkah HUM di panggung politik semakin membesar di Pilkada Halmahera Selatan 2024. HUM maju sebagai calon Wakil Bupati mendampingi Hasan Ali Bassam Kasuba, putra Bupati legendaris Muhammad Kasuba. Perjalanan mereka menuju kemenangan bukan sekadar kisah kampanye biasa. Proses panjang dan melelahkan harus mereka tempuh, termasuk menghadapi sengketa di Mahkamah Konstitusi.
Namun, keyakinan dan ketulusan pasangan ini mengantarkan mereka pada takdir gemilang. HUM dan Bassam resmi memenangkan Pilkada Halmahera Selatan 2024. Momen pelantikan mereka menjadi sejarah tersendiri, saat Presiden Prabowo Subianto langsung melantik pasangan ini sebagai Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Selatan. Sebuah pencapaian yang bukan hanya soal politik, tetapi juga simbol harapan baru bagi masyarakat Halmahera Selatan.
Mimpi Besar ke Senayan
Tidak berhenti di kursi Wakil Bupati, HUM menyadari bahwa perjuangan membela daerah tidak boleh hanya berhenti di level kabupaten. Tahun 2023, HUM mendaftarkan diri sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Maluku Utara. Pada 11 Mei 2023, ia resmi menyerahkan berkas pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku Utara. Baginya, DPD bukan sekadar kursi parlemen, melainkan panggung lebih besar untuk menyuarakan suara masyarakat Maluku Utara di tingkat nasional.
Warisan Darah Pejuang
Kisah hidup Helmi Umar Muchsin adalah bukti bahwa darah biru dan garis keturunan ulama bukanlah sekadar kebanggaan masa lalu. Ia menjadikannya sebagai semangat juang untuk membela rakyatnya. Dengan latar belakang keluarga yang sarat sejarah dan pengalaman politik yang terus diasah, HUM melangkah mantap membawa nama Halmahera Selatan ke panggung nasional.
Ia bukan sekadar politisi. Ia adalah pewaris sejarah, jembatan masa lalu dan masa depan, yang berjanji menjadikan setiap langkahnya berarti bagi daerah dan bangsanya. (arf)