TIDORE, DM- Di bawah terik matahari sore, sorot mata puluhan anak di Lapangan Tambula, Tidore, memancarkan semangat yang tak kalah membara. Seragam mereka sederhana, sepatu sebagian sudah lusuh, namun mimpi yang mereka bawa teramat besar: menjadi bagian dari Tim Nasional Indonesia.
Mereka adalah bibit-bibit muda sepak bola Tidore — anak-anak yang masih berusia belasan, tapi sudah mengerti arti kerja keras. Pada Selasa (12/8/2025), mimpi itu mendapat suntikan semangat baru ketika Anggota DPD RI Dapil Maluku Utara, Hasby Yusuf, datang membawa sesuatu yang lebih dari sekadar perlengkapan: ia datang membawa pengakuan dan harapan.
Bola dan rompi dibagikan kepada sejumlah Sekolah Sepak Bola (SSB) — Saremo Putra, Nuku Junior, Tugumuda, hingga Dokiri. Usia mereka dibagi dua kelompok, 9–12 tahun dan 13–15 tahun. Bagi sebagian orang, ini mungkin hanya perlengkapan olahraga. Tapi bagi anak-anak ini, itu adalah simbol bahwa ada orang yang peduli, bahwa mimpi mereka layak diperjuangkan.
“Mereka adalah masa depan sepak bola Indonesia. Harus mendapat perhatian dan pembinaan serius,” ucap Hasby, yang sore itu tak segan menyapa satu per satu anak dan mendengar cita-cita mereka.
Jawaban mereka nyaris serempak: “Ingin main di Timnas.”
Jawaban sederhana itu membuat Hasby semakin yakin, pembinaan sejak dini adalah kunci. Ia pun berjanji akan menggelar Festival Sepak Bola Usia Dini di Tidore dua kali setahun. Sebuah ajang bukan sekadar adu skill, tetapi juga membangun mental dan sportivitas.
Para pelatih merespons penuh syukur. Fandi Ali dari SSB Saremo Putra menilai bantuan ini seperti bahan bakar baru bagi semangat anak-anak. Iksan Ansar berharap perhatian ini tak berhenti di sini. Mono dari SSB Nuku Junior menilai dukungan itu sebagai kepercayaan diri yang ditanamkan pada bakat luar biasa anak-anak. Iskandar dari SSB Tugumuda mengingatkan, anak-anak butuh jam terbang bertanding.
Bahkan Karateker Ketua KNPI Tidore Kepulauan, Masyur Jamal, menyebut rencana festival itu sebagai investasi masa depan generasi muda.
Di penghujung acara, Hasby Yusuf berdiri di tengah lapangan, dikelilingi anak-anak yang menggenggam bola baru mereka. Senyuman mereka tulus, langkah kaki mereka ringan, dan mimpi mereka… masih terus bergulir.
Sebab di lapangan kecil di sudut Tidore ini, mimpi-mimpi besar sedang dipupuk. Dan siapa tahu, suatu hari nanti, dari sinilah lahir nama yang akan membuat Indonesia bangga di pentas dunia.