TERNATE, DM — Di tengah riuhnya sorotan publik terhadap pencalonan Rio C. Pawane sebagai Ketua Umum BPD HIPMI Malut, tim pemenangannya memilih jalur berbeda. Alih-alih menanggapi serangan politik yang diarahkan kepadanya, mereka sibuk turun ke daerah membawa program nyata.
“Kami tidak mau larut dalam serangan murahan. Energi kami habiskan untuk kerja lapangan, bukan debat kosong,” kata Ketua Tim Pemenangan, Fitrah Akbar.
Strategi itu terlihat dari agenda yang mereka jalankan. Di Halmahera Barat, tim Rio bukan sekadar menyosialisasikan visi, melainkan langsung memfasilitasi sekretariat HIPMI, mendirikan rumah oleh-oleh, hingga menyiapkan pelatihan pariwisata. Mereka juga membuka pintu komunikasi dengan investor pakan ikan, sebuah langkah yang didukung penuh oleh Bupati James Uang.
Halmahera Utara menjadi arena berikutnya. Di sana, tim mendorong modernisasi pertanian dan investasi alat berat untuk mendukung sektor pertambangan. Sementara di Pulau Morotai, gebrakan lebih besar digagas: menghadirkan investor swasta untuk membangun cold storage berkapasitas 250–300 ton. Tak hanya itu, tim juga sudah berdiskusi dengan PELNI terkait penambahan kontainer frozen guna memperlancar distribusi hasil laut.
Semua langkah itu, kata Fitrah, membuktikan bahwa tim Rio Pawane tidak datang hanya dengan janji kampanye. “Kami bicara investasi, lapangan kerja, dan pemberdayaan ekonomi. Itulah narasi besar yang kami bawa. HIPMI harus dipimpin oleh figur yang paham data dan bisa menghadirkan solusi,” ujarnya.
Dengan pendekatan ini, kubu Rio ingin membuktikan bahwa HIPMI Malut bisa menjadi lebih dari sekadar organisasi pengusaha muda: ia bisa menjadi motor penggerak ekosistem ekonomi lokal.