Rio C. Pawane, Harapan Baru HIPMI Maluku Utara di Tengah Polemik Politik
Morotai, DM —Dinamika pemilihan Ketua Umum BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Maluku Utara 2025–2028 kembali menghangat. Nama Wakil Bupati Pulau Morotai, Rio C. Pawane, yang maju sebagai calon ketua umum, belakangan menuai sorotan. Wakil Ketua DPRD Morotai, Erwin Sotanto, bahkan secara terbuka menyebut pencalonan Rio berpotensi mengganggu tugasnya sebagai pejabat publik.
Namun, kritik tersebut langsung mendapat tanggapan keras dari Abdul Rais Lobi, Ketua Komunitas Pemuda Bangun Morotai. Menurutnya, anggapan Erwin tidak hanya keliru, tetapi juga menunjukkan ketidakpahaman terhadap esensi HIPMI sebagai mitra strategis pemerintah.
“Wakil Ketua DPRD sepertinya kurang bergaul dan kurang belajar dari provinsi lain. Faktanya, banyak pejabat publik yang juga menjadi Ketua HIPMI dan justru berdampak positif. Jadi kalau mengatakan pencalonan Rio C. Pawane mengganggu tugasnya sebagai wakil bupati, itu keliru besar,” tegas Abdul Rais, Jumat (3/10/2025).
HIPMI, Motor Ekonomi Bukan Beban Politik
Abdul Rais mencontohkan berbagai daerah yang sukses melibatkan pejabat publik dalam kepemimpinan HIPMI, seperti Jawa Barat, Sumatera Utara, Bali, hingga Solo. Kehadiran figur pejabat justru membuka peluang investasi, memperluas jejaring nasional, dan mempercepat tumbuhnya UMKM lokal.
“Dengan jejaring HIPMI, peluang investasi semakin terbuka. Efeknya bisa dirasakan langsung dalam bentuk penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi, hingga percepatan program-program strategis pemerintah,” jelasnya.
HIPMI, lanjutnya, bukanlah organisasi politik, melainkan wadah pengusaha muda yang menjadi lokomotif ekonomi bangsa. Dukungan terhadap program nasional seperti makanan bergizi gratis, 3 juta rumah, koperasi merah putih, pemberdayaan UMKM, dan pariwisata merupakan contoh nyata bagaimana HIPMI bersinergi dengan pemerintah.
Rio, Modal Besar untuk Maluku Utara
Di mata Abdul Rais, kritik yang dilontarkan Erwin Sotanto tidak lepas dari aroma politik masa lalu. Ia menilai masih ada sisa kepentingan dari persaingan pemilu yang memengaruhi penilaian.
“Jangan karena kalah politik lalu mengeluarkan pernyataan yang tidak bijaksana. Maluku Utara butuh pemimpin muda yang visioner. Dan Rio C. Pawane punya semua modal itu — pengalaman usaha, jejaring birokrasi, hingga posisi tawar di tingkat nasional,” katanya.
Rio dinilai mewakili generasi muda Maluku Utara yang siap membawa HIPMI ke level lebih tinggi. Dengan kepemimpinan yang kuat dan akses luas, HIPMI Malut diyakini akan melahirkan pengusaha muda yang mampu bersaing tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional.
Optimisme dari Morotai
Abdul Rais menutup pernyataannya dengan ajakan agar semua pihak lebih dewasa dalam menyikapi dinamika ini.
“HIPMI bukan sekadar wadah pengusaha. Ia adalah motor penggerak ekonomi bangsa. Dengan Rio C. Pawane memimpin HIPMI Maluku Utara, kita optimistis lahir pengusaha-pengusaha muda berskala nasional bahkan internasional dari daerah ini.”