TERNATE, SerambiTimur —Setiap kali HIPMI bersiap memilih nakhoda baru, satu pertanyaan klasik selalu muncul: siapa yang benar-benar pantas memimpin para pengusaha muda? Pertanyaan itu kini kembali bergema di Maluku Utara.
Dalam ruang-ruang diskusi bisnis dan kopi sore para pengusaha muda, satu nama disebut dengan nada yakin — Rio C. Pawane. Bukan sekadar karena popularitas, tapi karena kiprah dan rekam jejaknya yang nyata.
Bagi Ghozal Elfridho, pengusaha muda yang juga kader HIPMI Malut, kriteria pemimpin HIPMI bukan lagi sekadar retorika.
“HIPMI butuh sosok yang sudah selesai dengan dirinya sendiri. Yang tidak sibuk menata masalah pribadi, tapi fokus mendorong pertumbuhan ekonomi dan membuka ruang kolaborasi,” ujarnya dengan nada tegas.
Menurut Ghozal, HIPMI sejatinya adalah laboratorium ekonomi, tempat para pengusaha muda menempa diri agar menjadi motor penggerak pembangunan daerah. Karena itu, figur pemimpin yang dibutuhkan bukan hanya cerdas berorganisasi, tapi juga kuat secara moral dan finansial.
Dan di titik itu, Rio C. Pawane dianggap memenuhi semua kriteria. Di bawah koordinasinya, HIPMI Malut menjadi lebih hidup — menghadirkan kolaborasi lintas daerah dan proyek nyata di lapangan. Mulai dari program bibit ayam petelur di Ternate, kerja sama alat berat di Halmahera Utara, hingga fasilitasi investasi coldstorage dan pakan ternak di Morotai dan Halmahera Barat.
Langkah-langkah ini menunjukkan satu hal: Rio tidak hanya bicara visi, tapi mengeksekusinya dengan tindakan konkret.
“Ia membangun jejaring, memperkuat posisi tawar HIPMI, dan memastikan setiap program punya dampak ekonomi bagi anggota,” lanjut Ghozal.
Di tengah dinamika organisasi yang kerap diwarnai ego dan kepentingan, figur seperti Rio hadir dengan pendekatan yang tenang namun solid. Ia bukan tipikal yang banyak bicara, tetapi setiap langkahnya punya arah dan hasil.
Kini, menjelang Musda HIPMI Maluku Utara, suasana semakin mengerucut. Para kader dan pengusaha muda tampak menunggu arah angin, tapi satu hal mulai jelas: HIPMI membutuhkan pemimpin yang selesai dengan dirinya — dan nama itu, sejauh ini, adalah Rio C. Pawane.