Menu

Mode Gelap
STQ 2023, Haltim Ditunjuk Sebagai Tuan Rumah How To Handle Every Movie Challenge With Ease Using These Tips The Most Influential People in the Green House Industry and Their Celebrity Dopplegangers Technology Awards: 6 Reasons Why They Don’t Work & What You Can Do About It

Food & Travel · 30 Des 2024 03:24 WIB ·

Menguak Sejarah Fort Oranje Ternate: Warisan Kolonial yang Penuh Kisah


 Fort Oranje Ternate (Google Eart) Perbesar

Fort Oranje Ternate (Google Eart)

TERNATE, DM- Fort Oranje, sebuah benteng bersejarah yang berdiri megah di pusat Kota Ternate, Maluku Utara, menjadi saksi bisu perjalanan panjang masa kolonial di Nusantara. Didirikan oleh VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) pada abad ke-17, benteng ini menyimpan banyak cerita yang memikat pecinta sejarah.

Terletak di kawasan strategis di tenagh kota Ternate, Fort Oranje awalnya dibangun sebagai markas pertahanan VOC dalam mengendalikan perdagangan rempah-rempah di Kepulauan Maluku. Struktur bangunannya yang kokoh, dengan dinding tebal dan menara pengawas, mencerminkan kemegahan arsitektur kolonial Belanda.

Pengunjung yang datang akan disambut dengan gerbang utama yang masih terjaga keasliannya. Di dalamnya, terdapat ruang-ruang bekas kantor, gudang penyimpanan, dan barak prajurit yang kini difungsikan sebagai ruang pameran sejarah.

Salah satu daya tarik utama Fort Oranje adalah pelataran luas yang sering digunakan untuk acara budaya dan seni. Di sini, wisatawan dapat menikmati suasana bersejarah sambil mengabadikan momen dengan latar bangunan kuno yang megah.

Selain menawarkan pesona arsitektur dan sejarah, Fort Oranje juga menjadi tempat belajar yang menarik. Berbagai tur edukasi sering digelar untuk mengenalkan generasi muda pada masa lalu Ternate yang kaya akan budaya dan peristiwa penting.

Dengan suasana yang memadukan nuansa historis dan keindahan alam sekitar, Fort Oranje menjadi destinasi wisata sejarah yang tak boleh dilewatkan. Mengunjungi benteng ini adalah seperti membuka buku sejarah yang hidup, membawa pengunjung menyelami masa kejayaan perdagangan rempah-rempah di Nusantara.

Artikel ini telah dibaca 28 kali

Baca Lainnya

Mengurai Gagasan Reformis, Cerdas, dan Progresif Rio C. Pawane untuk HIPMI Maluku Utara

7 Oktober 2025 - 11:25 WIB

LBH Ansor: Tuduhan ke Pejabat di HIPMI dan KONI Salah Tafsir Hukum

6 Oktober 2025 - 06:44 WIB

Kembali Dipercaya, Ghifari dan Harapan Baru ISSI Malut

29 September 2025 - 08:57 WIB

Festival Olahraga II KONI Ternate: Panggung Atlet, Pesta Rakyat

16 September 2025 - 13:02 WIB

Dari Secangkir Kopi ke Anyaman Hidup: Kisah Inspiratif Ibu An, Perempuan Tangguh dari Tidore

11 September 2025 - 05:13 WIB

Jelang Musda HIPMI Malut, Fitrah Akbar Tinggalkan Tim Firdaus Amir

30 Agustus 2025 - 11:11 WIB

Trending di Berita