TERNATE, dimensimedia.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Maluku Utara (Malut), menargetkan 10 Kursi terisi untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) di Provinsi. Kamis, (09/03/2023).
Tidak hanya 10 kursi parlemen di Provinsi yang ditargetkan untuk dipenuhi, semua kursi parlemen di 10 Kanupaten/kota yang sebelumnya masih belum terisi disetiap dapil bakal di penuhi dengan skema In-camben Plus 1 kursi.
Juru Bicara DPD Gerindra Malut, Ikhi Sukardi Husen mengatakan, dengan gelar konsolidasi caleg provinsi dan kabupaten/kota untuk bagaimana mengetahui kekuatan, agar meningkatkan kerja keras dalam meraih perolehan kursi yang maksimal di setiap parlemen.
“Gerindra gelar konsolidasi caleg Provinsi maupun Kabupaten/Kota selama 5 hari lewat zoom metting dimulai Senin malam (6/3/2023). Konsolidasi Caleg Provinsi tatap muka langsung 12 Maret 2023,” katanya.
Kepala Seketariat/Koordinator Bidang Humas DPD Gerindra Malut ini bilang, Gerindra konsolidasi Caleg Proplvinsi dan Kabupaten/kota dalam pemuatan-pemuatan pencalegkan dan infrastruktur partai termasuk mengukur kekuatan dilapangan.
Lebih jauh, Ikhi menjelaskan. Kalau formasi dan konfigurasi caleg di partai Gerindra sudah terisi secara full dari proses seleksi Juni 2022 sampai Desember 2022.
“Alhamdulillah semua formasi sudah terisi,” singkatnya.
Sesuai arahan DPP menargetkan caleg provinsi dan kabupaten/kota sudah terisi kursinya itu ditargetkan in-cumben + 1.
“Jadi kalau ada dapil sudah terisi in-cumben disitu sesuai formasi yang kita susun berkewajiban tambah satu kursi lagi di dapil itu,” terangnya.
Dirinya mencontohkan, seperti Ternate Tengah yang sudah terisi satu kursi ada kewajiban agar menambah satu kursi lagi diluar dapil yang tidak terisi. Begitu pula provinsi Maluku Utara yang punya lima dapil.
“Alhamdulilla Gerindra sudah terisi lima dapil tersebut,” cetusnya.
“DPRD Provinsi perwakilan semua dapil ada target dan kewajiban yang harus dilakukan dengan menambah satu kursi di masing- masing dapil itu. Artinya, lima dapil sudah terisi dan kita menargetkan 10 kursi di provinsi. In-cumben plus (tiap in-cumben tambah satu kursi),” tambahnya memaparkan.e
Sementara Kabupaten/kota, sebut Ikhi, Kota Ternate ini terisi dua kursi di DPRD, yaitu dapil Ternate Selatan dan dapil Ternate Tengah. Yang tidak terisi dapil Ternate Utara dan dapil Pulau Ternate.
“Insya Allah kami menargetkan di 2024 terisi semuanya, tentunya juga melalui kewajiban in-cumben plus tadi,” ucapnya.
Untum Tidore Kepulauan, katanya, Gerindra tak punya kursi di tiga dapil. Artinya, berkewajiban satu- satu kursi di tiga dapil.
“Kita target kan tiga kursi di Tikep,” timpalnya.
Dan Halmahera Tengah lanjuynya, tiga dapil yang sebelumnya hanya dua dapil terisi dua kursi disana, berarti tambah satu kursi lagi menjadi tiga kursi.
“Jadi ada kewajiban diluar dapil yang sudah terisi, yaitu tambah satu kursi. Target kita agak besar dengan in-cumben plus itu,” paparnya.
Demikina juga Tambah Ikhi. Dapil Halmahera Timur 2 kursi di dua dapil terisi. “Target kami di 2024 menjadi 4 kursi karena in- cumben plus 1 kursi dan Halmahera Barat tiga dapil semua terisi, asumsi dan target di 2024 harus 6 kursi karena ada plus plus,” tukasnya.
Selain itu, ada juga Halmahera Utara dari tiga dapil sekarang menjadi 4 dapil cuma satu kursi yang terisi.
“Berarti kita menargetkan ada 4 kursi Halut sesuai dapil dan plus 1 kursi di in-cumben. Kita berharap tambahan 1 kursi dari in-cumben,” terangnya.
Morotai ada dua kursi di 2 dapil. Berharap di 2024 terisi 4 kursi, kemudian Halmahera Selatan 3 kursi di 5 dapil atau dua dapil tak terisi, yakni Obi dan Makian-Kayoa.
“Kita berharap full lima kursi di Halsel. Begitu pula Sula cuma satu kursi dari sekarang 4 dapil Kita menargetkan empat kursi di Sula. Taliabu cuma 2 dapil dan terisi dua-duanya disana. Kita berharap 4 kursi di 2024”. Tutupnya.
Penulis : Timred | Redaktur : Fikram Sabar
Rubrik : Politik