JAKARTA, DM – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengajukan lima prasyarat penting yang harus dipenuhi pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional agar lebih berdaya saing dan berkualitas.
Ketua Umum Apindo Shinta Kamdani mengungkapkan, lima syarat tersebut meliputi: bauran kebijakan fiskal dan moneter, peningkatan efisiensi biaya usaha universal, penciptaan lapangan kerja berkualitas, peningkatan produktivitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM), serta penguatan hubungan antara UMKM dan industri.
1. Kebijakan Fiskal dan Moneter yang Pro-Stability dan Pro-Growth
Shinta menegaskan pentingnya bauran kebijakan fiskal dan moneter yang mendukung stabilitas sekaligus pertumbuhan ekonomi. “Kebijakan fiskal harus mengedepankan prinsip ‘collect more and spending better’, sementara kebijakan moneter perlu menyediakan skema pembiayaan inklusif dan relaksasi suku bunga untuk mendukung sektor manufaktur,” jelasnya.
2. Efisiensi Biaya Usaha Universal
Peningkatan efisiensi biaya usaha dapat dicapai melalui reformasi birokrasi dan kepastian hukum untuk menekan biaya kepatuhan (cost of compliance). Selain itu, suku bunga kompetitif serta pengendalian biaya energi, logistik, dan tenaga kerja juga menjadi kunci.
3. Penciptaan Lapangan Kerja Berkualitas
Menurut Shinta, percepatan investasi harus didorong dengan menghilangkan hambatan birokrasi, penyederhanaan perizinan, dan kepastian hukum. “Investasi yang berkualitas menjadi motor utama dalam membuka lapangan kerja dan mengurangi pengangguran,” ujarnya.
4. Peningkatan Produktivitas dan Kualitas SDM
Untuk meningkatkan kualitas SDM, pemerintah perlu memastikan kesesuaian antara sistem pendidikan dan kebutuhan industri. “Link and match ini penting agar tenaga kerja memiliki keterampilan relevan dan siap bersaing di era teknologi,” katanya.
5. Keterhubungan UMKM dan Industri
Shinta juga mendorong integrasi UMKM ke dalam rantai nilai global melalui insentif bagi perusahaan swasta yang melibatkan UMKM dalam aktivitas produksi dan distribusi. Implementasi awal dapat dimulai dari BUMN.
“Jika ini terwujud, UMKM bisa naik kelas dan menjadi bagian dari Global Value Chain,” tegas Shinta.