TIKEP, Dimensimedia.com – Jembatan penghubung antara Desa Sigela-Yeff Kecematan Oba dan Kecamatan Oba Selatan, Tidore Kepulauan (Tikep) kembali ambruk hingga membuat sejumlah pelaku perjalanan alias para pengendara terpaksa harus berhenti lantaran tidak bisa melintasi melewati jembatan tersebut. Rabu, (05/04/2023).
Kapolsek Oba, Iptu Safrah DJohra ketika dikonfirmasi Media ini membenarkan terkait dengan ambruknya jembatan penghubung antara Kecamatan Oba dan Kecamatan Oba Selatan itu.
“Iya benar, sekitar Pukul 03.00 Wit dinihari, jembatan Desa Sigela ambruk,” akunya.
Dikatakan nya, kejadian tersebut lantaran adiakibatkan hujan lebat yang terjadi di wilayah Kecamatan Oba dan Oba Selatan bebera hari ini.
“Jembatan Ambruk tersebut di akibatkan Hujan Lebat yang terjadi di wilayah Kecamatan Oba dan Oba selatan pada hari Rabu tanggal 05 April 2023 Pukul. 03.00 Wit,” jelasnya.
“Pada hari Rabu, 05 April 2023 Pukul. 03.00 Wit dini hari bertempat di Desa Sigela Kecamatan Oba Kota Tidore Kepulauan (Tikep) telah terjadi Bencana Alam Jembatan Ambruk yang menghubungkan antara Kecamatan Oba dan Oba Selatan,” sambungnya.
AA DJohra sapaan akrabnya, menambahkan sekitar pukul 09.00 Wit pagi tadi, dirinya beserta anggota Polsek Oba turun langsung ke TKP dan melaksanakan proses evakuasi bagi masyarakat yang mau menyebrang dan menggunakan pengandaraan roda dua.
“Jadi Pukul 09.00 Wit Kapolsek Oba beserta anggota turun ke TKP (Jembatan Ambruk) dan melaksanakan Evakuasi bagi masyarakat yang mau menyebrang menggunakan roda 2 dengan cara mengangkat Kendaraan bersama masyarakat,” tutur Kapolsek Oba.
Lebih lanjut, Kapolsek Oba Iptu Safra Djohra langsung melakukan Kordinasi dengan Camat Oba, Kepala Desa Sigela dan Yef serta Muspika lain guna mencari jalan keluar dengan membuat Jalan Darurat.
“Jembatan tersebut menghubungkan antara Kecamatan Oba menuju Kecamatan Oba Selatan sehingga arus lalu lintas tidak bisa melewati jalan tersebut,” ucapnya.
“Sampai saat ini jembatan tersebut belum bisa di lewati, untuk alternatifnya harus membuat Jembatan darurat, namun saat ini masih menunggu kordinasi pihak kecamatan dengan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan (Tikep).” Tutupnya.
Sekedar diketahui, Jembatan tersebut bukan bari kali pertama terjadinya ambruk, informasi yang dihimpun media ini menyebutkan sudah beberakali terjadi seperti itu ketika diguyur hujan lebat.
Penulis : Tim | Editor : Timredaksi