TOIDORE, DM – Menjelang bulan suci Ramadan 1446 H, Kesultanan Tidore kembali menunjukkan kepeduliannya dengan membagikan bingkisan sembako kepada para imam dan petugas sara di empat masjid adat di Tidore Kepulauan, Kamis (27/2/2024).
Empat masjid yang menerima bingkisan tersebut adalah Masjid Sigi Kolano, Masjid Gamtufkange, Masjid Tolao, dan Masjid Sangaji Jiko Malofo di Mareku. Sebanyak 218 paket sembako dibagikan untuk membantu para petugas masjid menyambut Ramadan dengan lebih tenang dan berkecukupan.
“Bingkisan ini dari Jou Sultan Tidore untuk para imam dan sara sebagai bentuk dukungan menyambut Ramadan. Isinya ada beras 10 kilogram, gula, kopi, teh, dan minyak goreng,” ujar Jou Mayor Kesultanan Tidore, Iskandar Alting.
Menurutnya, tradisi berbagi menjelang Ramadan ini sudah menjadi bagian dari nilai budaya Kesultanan Tidore yang diwariskan turun-temurun. Bukan sekadar bantuan, tetapi juga simbol perhatian dan penghormatan kepada para penjaga masjid adat.
“Setiap menjelang Ramadan, pasti ada bingkisan dari Pak Sultan. Memang tidak banyak, tapi ini adalah bentuk perhatian. Ini juga wujud solidaritas dan kebersamaan dalam menyambut bulan penuh berkah,” tambah Iskandar.
Sultan Tidore Husain Alting Sjah berharap bingkisan ini dapat bermanfaat bagi para petugas masjid dalam menjalankan tugasnya selama Ramadan. Baginya, bulan suci ini adalah momentum untuk mempererat kebersamaan dan menebarkan kebaikan.
“Kami berharap bingkisan ini membantu mereka yang telah mengabdi di masjid-masjid adat. Ramadan adalah waktu untuk berbagi dan mempererat silaturahmi,” ujarnya.
Di berbagai daerah, aksi berbagi menjelang Ramadan menjadi tradisi yang terus dipertahankan. Selain Kesultanan Tidore, banyak komunitas dan organisasi sosial yang turut serta dalam gerakan kemanusiaan ini. Tradisi ini bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi juga cerminan semangat gotong royong yang telah mengakar dalam budaya masyarakat Indonesia.