TERNATE, DM-Di balik toga hitam dan senyum penuh syukur yang terpancar di Gedung Asrama Haji Ternate, Kamis (22/5/2025), berdiri sosok sederhana bernama Abdul Rahim. Mahasiswa asal Sorong ini bukan hanya lulus, tetapi juga dinobatkan sebagai lulusan terbaik Program Sarjana Ilmu Hukum Universitas Terbuka (UT) Ternate dengan IPK 3,67.
Namun, di balik prestasinya, tersimpan kisah perjuangan yang membekas di hati siapa pun yang mendengarnya. Rahim tumbuh tanpa kehadiran seorang ayah yang telah meninggal dunia. Ibu tercinta menjadi satu-satunya sandaran, meski jarak dan biaya memisahkan mereka dari perayaan bersejarah ini.
“Saya lulus berkat doa ibu. Beliau di Sorong dan tak bisa hadir karena biaya. Tapi setiap malam saya ingat doanya,” tutur Abdul Rahim dengan suara bergetar.
Tanpa beasiswa dan jauh dari kampus, ia menempuh studi selama empat tahun sambil bekerja demi membiayai kuliahnya. Modul-modul UT menjadi teman setia yang menemaninya belajar dalam sunyi.
“Universitas Terbuka memberi kesempatan bagi siapa pun. Saya belajar dari jauh, sambil kerja, tapi tetap bisa meraih prestasi,” ungkapnya dengan bangga.
Tak hanya menyampaikan rasa syukur, Rahim juga mengirim pesan penuh motivasi untuk anak muda, khususnya di Maluku Utara.
“UT itu setara dengan universitas lain. Asal rajin buka modul dan disiplin, pasti bisa sukses,” pesannya.
Dari Kota Sorong hingga Kota Ternate, kisah Abdul Rahim bukan sekadar tentang kelulusan. Tapi tentang cinta seorang ibu, keteguhan hati, dan harapan yang terus menyala.