HALUT, DM- Hujan deras berhari-hari berubah menjadi bencana besar di Sumatera Utara. Sungai meluap, pemukiman terendam, jalan terputus, dan ribuan warga terpaksa mengungsi. Di tengah situasi darurat itulah, sekelompok relawan berbaju oranye dari PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) datang membawa harapan.
Tim Emergency Response Team (ERT) NHM—dipimpin oleh Yani Alhabsi bersama anggota rescuer Risal Sahiba dan Ricky Akbar Darmin serta paramedis Mulki Hadi—ditugaskan langsung membantu operasi evakuasi dan penyaluran bantuan kepada warga terdampak.
![]()
Mereka bekerja di bawah koordinasi Posko ESDM Siaga Bencana Agincourt Resources, Desa Napa, Kabupaten Tapanuli Selatan, bersama berbagai instansi dan potensi SAR lainnya.
“Cuaca berubah cepat, akses sulit, dan beberapa daerah hanya bisa dijangkau perahu karet. Tapi sinergi dan semangat gotong royong membuat kami tetap kuat,” kata Yani di lokasi evakuasi.
Peralatan lengkap mulai dari APD, tenda, life jacket hingga alat mountaineering sudah dipersiapkan sejak sebelum keberangkatan. Meski begitu, tantangan di lapangan jauh lebih berat dari perkiraan. Lumpur setinggi dada dan arus banjir kuat memaksa tim bergerak perlahan, satu per satu warga dibawa ke tempat aman.
Deputy Manager HSE NHM, Rohman Sukatma, menegaskan bahwa misi ini bukan sekadar tugas — tetapi panggilan kemanusiaan.
“Kami merasa terpanggil untuk segera bertindak. Ini bentuk nyata kepedulian NHM terhadap saudara-saudara kita di Sumatera,” ujar Rohman.
Di banyak titik bencana, tindakan cepat tim menjadi penopang evakuasi dan distribusi bantuan. Kehadiran mereka kini bukan sekadar pertolongan teknis, tetapi juga simbol solidaritas nasional—bahwa ketika bencana datang, manusia tidak pernah berjalan sendirian.